Mengurai Klasifikasi Kencur
Pernah dengar istilah Kaempferia galanga L.? Di Indonesia tanaman ini begitu terkenal dan populer digunakan sebagai obat herbal. Iya, Kaempferia galanga L. adalah nama latin dari Kencur. Nama “Kencur” sendiri bukan tanpa arti. Ia berasal dari bahasa sanskerta yang diartikan sebagai temu putih. Dari nama kencur tersebut, secara sederhana kita bisa menyimpulkan bahwa kencur ini masuk ke dalam kerabat suku temu-temuan atau yang dikenal dengan sitilah Zingiberaceae. Dengan demikian, ia berkerabat dekat dengan temulawak, Pulkra, Kunir, Kunci Pepet dan masih banyak lagi lainnya. Untuk pemahaman yang lebih jauh, silahkan simak klasifikasi kencur dalam ilmu botani berikut ini.
- Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
- Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
- Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
- Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
- Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
- Sub Kelas: Commelinidae
- Ordo: Zingiberales
- Famili: Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
- Genus: Kaempferia
- Spesies: Kaempferia galanga L.
Dari klasifikasi kencur di atas, kita bisa mengetahui bahwa tanaman ini (sama seperti suku Zingiberaceae lainnya) memiliki rimpang yang mengandung minyak atsiri serta alkaloid. Keduanya merupakan senyawa stimulant yang baik dan banyak digunakan dalam dunia kesehatan. Kencur ini, selain digunakan sebagai obat herbal, ia juga bisa menambah rasa masakan. Karena itu, ia biasanya dijumpai dalam berbagai resep masakan khususnya di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Nama Daerah :
ceuku (Aceh), tekur (Gayo), kaciwer (Karo), cakue (Minangkabau), Cokur (lampung), kencur (jawa), cikur (Sunda), kencor (Madura), batako (Manado), watan (Minahsa), (Gorontalo), cakuru (Makasar), ceku (Bugis), cekuh (Bali), cekur (Sasak), sokus (Roti), Sukung (Timor), suha (Seram), assuli (Ambon), onegai (Buru), ukap (Irian).
Kandungan Kimia Dan Ciri Umum
Komposisi kimia dalam kencur terutama pada bagian rimpangnya antara lain mineral (13,73 %), pati (4,14%), dan minyak asitri (0,02 %) yang didalamnya terdapat ineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisic, alkaloid dan gom.
Ciri Umum Tananaman :
- Tanaman kencur memiliki daun dengan bentuk bulat lebar, tumbuh mendatar diatas permukaan tanah dengan jumlah daun tiga sampai empat helai. Permukaan daun sebelah atas berwarna hijau sedangkan sebelah bawah berwarna hijau pucat. Panjang antara 10 – 12 cm dengan lebar 8 – 10 cm, Mempunyai sirip daun yang tipis dari pangkal daun tanpa tulang tulang induk daun yang nyata.
- Rimpang atau Rizoma terdapat didalam tanah, tumbuh bergerombol dan bercabang cabang dengan induk rimpang ditengah. Kulit ari berwarna coklat dan bagian dalam putih berair dengan aroma yang tajam. Rimpang yang masih muda berwarna putih kekuningan dengan kandungan air yang lebih banyak dan rimpang yang lebih tua ditumbuhi akar pada ruas ruas rimpang berwarna putih kekuningan.
- Bunga kencur berwarna putih berbau harum terdiri dari empat helai daun mahkota. Tangkai bunga berdaun kecil sepanjang 2 – 3 cm, tidak bercabang, dapat tumbuh lebih dari satiu tangkai, panjang tangkai 5 – 7 cm berbentuk bulat dan beruas ruas. Putik menonjol keatas berukuran 1 – 1,5 cm, tangkai sari berbentuk corong pendek.
Seperti tanaman jahe jenis lainnya, bagian tanaman kencur yang paling banyak dimanfaatkan adalah rimpangnya. Rimpang kencur banyak dimanfaatkan sebagai salah satu bahan ramuan obat tradisional yang cukup dikenal mujarab untuk mengatasi penyakit antara lain :
- Influenza pada bayi
- Radang lambung
- Radang pada telinga anak-anak
- Masuk angin dan muntah-muntah
- Sakit kepala sebelah ( migrain)
- Batuk
- Sakit perut ketika diare
- Haid tidak lancar dan nyeri ketika haid
- Mata lelah
- Keseleo
- Tubuh sering lelah
- Tetanus
- Keracunan jamur
- Pegal linu
- Jerawat di wajah
- Asma
- Dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar