Senin, 12 Oktober 2015

KUMIS KUCING

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman




Ciri –ciri umum yang bisa dikenali :
  1. Akar tanaman berakar tunggang dengan bentuk bulat, berkayu serta bercabang-cabang dimana bagian ujungnnya semakin mengecil. Panjang akar bisa mencapai 25 cm. warna putih
  2. Batang membentuk persegi empat agak teratur, warna hijau keunguan, memiliki diameter sektar 1.5 cm, tumbuh bercabang, pada bagian ruas-ruas batang bagian bawah keluar akar.
  3. Daun berwarna hijau dengan bentuk bulat telur, lonjong dengan panjang kurang dari 10 cm dan lebar antara 3-5 cm. Tangkai daun bulat dengan warna ungu kehijauan atau hijau, ini tergantung dari varietas tanaman. Daun umumnya tumbuh berhadapan dan selang-seling, tulang daun bercabang-cabang.
  4. Bunga kumis kucing terbagi menjadi dua yaitu bunga tunggal dan bunga majemuk. Bunga tunggal berbentuk bibir, mahkota berwarna putih keunguan atau putih. Bagian atas ditutupi rambut pendek berwarna putih keunguan.setiap ujung heli bunga berbentuk bundar dan tumpul. Bagian benang sari pada bunga keluar nampak seperti kumis kucing. Bunga majemuk muncul dari bagian ujung percabangan dengan panjang sekitar 7-29 cm, berwarna putih atau putih keunguan. Bagian ini ditutupi oleh rambut dengan panjang sekitar 1-6 mm, kelopak bunga berurat, bagian pangkalnya memiliki rambut pendek dan jarang, bagian atasnya gundul.
  5. Biji kumis kucing berwana putih kehitaman ketika masih muda dan berubah menjadi coklat kehitaman apabila sudah tua. Biji berbentuk bulat lonjong dengan ukuran kurang lebih 1 mm.

Manfaat Kumis Kucing Sebagai Tanaman Obat

Tanaman kucing mengandung beberapa senyawa kimia penting antara lain :
orthosiphonin glikosida, minyak atsiri, saponin, garam kalium, zat samak, minyak lemak, sapofonin, mioinositol, dan sinensetin. Keberadaan senyawa-senyawa tersebut menjadikan kumis kucing berkhasiat dalam mengobati sejumlah penyakit

Beberapa manfaat kumis kucing untuk obat antara lain :

  1. Mengatasi infeksi pada ginjal dan infeksi kandung kemih
  2. Mengatasi sakit kencing batu
  3. Menyembuhkan encok
  4. Sebagai peluruh air seni
  5. Mengatasi keputihan
  6. Dan menghilangkan panas dan lembab

Cara mencapatkan manfaat dari tanaman kumis kucing sebagai obat yaitu dengan memanfaatkan seluruh bagian tanaman baik dalam keadaan basah ataupun sudah dikeringkan terlebih dahulu baik dengan cara dipanggang ataupun dijemur dibawah sinar matahari.

Cara penggunaannya yaitu dengan menjadikannya sebagai minuman dengan cara merebus 30-60 gram tanaman yang sudah kering atau 90-120 gram yang masih basah dengan air secukupnya, air tersebut bisa anda konsumsi secara rutin dan teratur 2 atau 3 kali sehari.

Demikian ulasang mengenai manfaat kumis kucing untuk kesehatan tubuh dan cara mendapatkan manfaatnya, semoga bermanfaat bagi anda semua.

KENCUR

Mengurai Klasifikasi Kencur


Pernah dengar istilah Kaempferia galanga L.? Di Indonesia tanaman ini begitu terkenal dan populer digunakan sebagai obat herbal. Iya, Kaempferia galanga L. adalah nama latin dari Kencur. Nama “Kencur” sendiri bukan tanpa arti. Ia berasal dari bahasa sanskerta yang diartikan sebagai temu putih. Dari nama kencur tersebut, secara sederhana kita bisa menyimpulkan bahwa kencur ini masuk ke dalam kerabat suku temu-temuan atau yang dikenal dengan sitilah Zingiberaceae. Dengan demikian, ia berkerabat dekat dengan temulawak, Pulkra, Kunir, Kunci Pepet dan masih banyak lagi lainnya. Untuk pemahaman yang lebih jauh, silahkan simak klasifikasi kencur dalam ilmu botani berikut ini. 

  • Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
  • Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
  • Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
  • Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
  • Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
  • Sub Kelas: Commelinidae
  • Ordo: Zingiberales
  • Famili: Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
  • Genus: Kaempferia
  • Spesies: Kaempferia galanga L.

Dari klasifikasi kencur di atas, kita bisa mengetahui bahwa tanaman ini (sama seperti suku Zingiberaceae lainnya) memiliki rimpang yang mengandung minyak atsiri serta alkaloid. Keduanya merupakan senyawa stimulant yang baik dan banyak digunakan dalam dunia kesehatan. Kencur ini, selain digunakan sebagai obat herbal, ia juga bisa menambah rasa masakan. Karena itu, ia biasanya dijumpai dalam berbagai resep masakan khususnya di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Nama Daerah :
ceuku (Aceh), tekur (Gayo), kaciwer (Karo), cakue (Minangkabau), Cokur (lampung), kencur (jawa), cikur (Sunda), kencor (Madura), batako (Manado), watan (Minahsa), (Gorontalo), cakuru (Makasar), ceku (Bugis), cekuh (Bali), cekur (Sasak), sokus (Roti), Sukung (Timor), suha (Seram), assuli (Ambon), onegai (Buru), ukap (Irian).

Kandungan Kimia Dan Ciri Umum

Komposisi kimia dalam kencur terutama pada bagian rimpangnya antara lain mineral (13,73 %), pati (4,14%), dan minyak asitri (0,02 %) yang didalamnya terdapat ineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisic, alkaloid dan gom.

Ciri Umum Tananaman :
  • Tanaman kencur memiliki daun dengan bentuk bulat lebar, tumbuh mendatar diatas permukaan tanah dengan jumlah daun tiga sampai empat helai. Permukaan daun sebelah atas berwarna hijau sedangkan sebelah bawah berwarna hijau pucat. Panjang antara 10 – 12 cm dengan lebar 8 – 10 cm, Mempunyai sirip daun yang tipis dari pangkal daun tanpa tulang tulang induk daun yang nyata.
  • banyak khasiat rimpang kencur untuk bahan obat tradisional ampuh
    Rimpang atau Rizoma terdapat didalam tanah, tumbuh bergerombol dan bercabang cabang dengan induk rimpang ditengah. Kulit ari berwarna coklat dan bagian dalam putih berair dengan aroma yang tajam. Rimpang yang masih muda berwarna putih kekuningan dengan kandungan air yang lebih banyak dan rimpang yang lebih tua ditumbuhi akar pada ruas ruas rimpang berwarna putih kekuningan.
  • Bunga kencur berwarna putih berbau harum terdiri dari empat helai daun mahkota. Tangkai bunga berdaun kecil sepanjang 2 – 3 cm, tidak bercabang, dapat tumbuh lebih dari satiu tangkai, panjang tangkai 5 – 7 cm berbentuk bulat dan beruas ruas. Putik menonjol keatas berukuran 1 – 1,5 cm, tangkai sari berbentuk corong pendek.
 
Seperti tanaman jahe jenis lainnya, bagian tanaman kencur yang paling banyak dimanfaatkan adalah rimpangnya. Rimpang kencur banyak dimanfaatkan sebagai salah satu bahan ramuan obat tradisional yang cukup dikenal mujarab untuk mengatasi penyakit antara lain :
  1. Influenza pada bayi
  2. Radang lambung
  3. Radang pada telinga anak-anak
  4. Masuk angin dan muntah-muntah
  5. Sakit kepala sebelah ( migrain)
  6. Batuk
  7. Sakit perut ketika diare
  8. Haid tidak lancar dan nyeri ketika haid
  9. Mata lelah
  10. Keseleo
  11. Tubuh sering lelah
  12. Tetanus
  13. Keracunan jamur
  14. Pegal linu
  15. Jerawat di wajah
  16. Asma
  17. Dll

KUNYIT

Nama Latin Dan Klasifikasi Kunyit


klasifikasi kunyit
Indonesia kaya akan herba obat. Salah satu yang populer digunakan masyarakat kita adalah kunyit atau biasa juga dikenal dengan nama kunir. Herba yang satu ini biasa digunakan dalam dunia pengobatan dan juga kuliner. Jika Anda penggemar jamu, Anda pasti mengenal jamu kunyit asam. Kunyit pada jamu tersebut menawarkan sejumlah khasiat di antaranya sebagai pembersih rahim wanita yang sedang menstruasi. Selain dalam bidang kulier dan juga pengobatan, rupanya kunyit juga dimanfaatkan sebagai pewarna alami dalam industri garmen. Tanaman multiguna ini memang penting, karena itu bukan hal yang sia-sia jika Anda mengetahui klasifikasi kunyit dalam ilmu biologi. Berikut kami uraikan untuk Anda, klasifikasi kunyit beserta nama latinnya.

  • Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
  • Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan dengan pembuluh)
  • Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
  • Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan dengan bunga)
  • Kelas: Liliopsida (biji berkeping satu atau monokotil)
  • Sub Kelas: Commelinidae
  • Ordo: Zingiberales
  • Famili: Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
  • Genus: Curcuma
  • Spesies: Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val
Nama latin dari kunyit adalah Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val. Ia merupakan tanaman dimana bagian pentingnya justru terdapat pada bagian akar yang berupa umbi. Kunyit berkerabat dengat dengan lengkuas, temu giring, jahe, temu hitam, temu lawak, kunyit putih, kunyit merah, kunyit mangga dan lain-lain. Selain mengidentifikasi kerabatnya, klasifikasi kunyit di atas juga menyimpan informasi mengenai morfologi kunyit sebagai tumbuhan tropis.

Secara umum, kunyit memiliki ciri-ciri antara lain memiliki cabang dengan ketinggian antara 10 sampai 100 cm. Adapun bagian batangnya tidak berupa batang berkambium melainkan batang semu yang tegak dan cenderung bulat. Batang tersebut membentuk rimpang, berwarna hijau bercampur kuning dan tersusun atas pelepah-pelepah daun dengan tekstur yang lunak. Sementara itu bagian daun memiliki bentuk yang lanset atau bulat telur. Ukuran panjangnya bisa mencapai 40 cm. Sementara itu lebarnya antara 8 sampai 12,5 cm. Daun tersebut merupakan daun tunggal dengan tulang menyirip dan warna hijau yang cenderung pucat. Dari klasifikasi kunyit di atas, kita juga bisa mengetahui bahwa bunga pda kunyit merupakan jenis bunga majemuk dengan rambut juga sisik yang terletak di pucuk batang semunya.

Morfologi tanaman kunyit
Berikut ini beberapa ciri-ciri atau morfologi tanaman kunyit yang perlu anda ketahui, yaitu:
  1. Tumbuh bercabang dan mempunyai tinggi sekitar 40 cm sampai 100 cm.
  2. Batang semu, bulat, tegak, membentuk rimpang berwarna hijau kekuningan dan tersusun atas pelepah daun yang agak lunak.
  3. Daun tunggal, berbentuk bulat dan memanjang sampai 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm.
  4. Pertulangan menyirip berwarna hijau pucat.
  5. Berbunga majemuk, berambut dan bersisik dari pucuk batang semu.
  6. Ujung dan pangkal daun berbentuk runcing dan tepi daun rata.
  7. Kulit luar rimpang jingga kecoklatan, daging buah berwarna merah jingga kekuningan.
Kunyit termasuk tanaman yang dapat diperbanyak melalui sistem stek rimpang dengan bibit yang cukup tua. Tanaman ini dapat tumbuh di tanah yang mempunyai tata pengairan yang baik sehingga cocok dengan iklim tropis di Indonesia.

Kandungan Kunyit / Kunir

Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat manfaat lainnya Kandungan Zat : Kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10 % Demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H 1 - 5 % Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2 = H sisanya Minyak asiri / Volatil oil (Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil ) Lemak 1 -3 %, Karbohidrat 3 %, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, Garam-garam Mineral (Zat besi, fosfor, dan kalsium) sisanya


Manfaat dan Khasiat Kunyit Untuk Kesehatan

  • Mencegah Kanker
    Kunyit mengandung kurkumin dimana zat ini merupakan antioksidan yang dapat mencegah kerusakan dan mutasi sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Selain itu kandungan kurkumin juga memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan kanker terutama kanker p4yud4r4, kanker usus, kanker perut, kanker paru-paru dan juga kanker kulit.
  • Mencegah Alzheimer
    Seseorang yang memiliki penyakit Alzheimer akan bermasalah dengan ingatan, penilaian, dan berpikir. beberapa penelitian menunjukan bahwa kunyit memiliki kandungan zat anti-inflamasi dan antioksidan, sehingga dengan mengkonsumsi kunyit maka akan mendapatkan manfaat kunyit yatiu mencegah penyakit Alzheimer.
  • Mengobati Tifus
    Kunyit dapat digunakan untuk mengobati tifus. untuk membuat obat tifus dari kunyit inilah yang harus anda lakukan.
    Bahan : 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto.
    Caranya : Tumbuk semua bahan tersebut hingga halus dan dipipih, kemudian tambahkan 1 gelas air masak yang masih hangat dan disaring, kemudian minumlah ramuan tersebut, lakukan rutin selama seminggu.
  • Mencegah Anemia
    Anemia diakibatkan oleh kekurangan zat besi. Anda bisa menggunakan kunyit untuk mencegah anemia, karena kunyitbanyak mengandung zat besi. Kandungan zat besi ini merupakan komponen penting dalam pembentukan sel darah merah sehingga dengan mengkonsumsi kunyit anda dapat mencegah anemia.
  • Mengurangi Resiko Diabetes
    Khasiat kunyit yang didapat dari kandungan kurkumin di dalamnya dapat mengurangi resistansi insulin. Karena hal tersebut maka kandungan kadar glukosa darah dapat dikendalikan sehingga resiko untuk terserang diabetes tipe 2 pun akan berkurang.
  • Mengatasi Gatal dan Penyakit Kulit
    Khasiat kucnyit dapat digunakan untuk mengatasi gatal dan penyakit kulit.
    Caranya : Ambil 1 ruas kunyit, bersihkan lalu parut kunyit. Ambil biji cengkeh lalu ditumbuk, parutan kunyit tadi Anda campurkan dengan tumbukan biji cengkeh dan bunga melati. Remas-remas, lalu balurkan pada tubuh yang gatal. Untuk mencegah luka, Anda cukup mencampurkan parutan kunyit dan asam kawak, balurkan sampai luka mongering dan tidak terasa sakit lagi.
  • Menyembuhkan Luka
    Manfaat kunyit bisa digunakan untuk meyembuhkan luka, karena kunyit mengandung bahan anti-septik dan bahan anti-bakteri. dengan kandungan itu kunyit sangat baik digunakan untuk disinfektan untuk luka biasa maupun luka bakar.
  • Melancarkan Pencernaan
    Dengan adanya kandungan kurkumin dalam kunyit juga dapat membantu proses pencernaan serta mengurangi gejala kembung. Namun orang yang memiliki penyakit kandung empedu sebaiknya tidak menggunakan kunyit sebagai suplemen karena dapat memperburuk kondisi.
  • Mencegah dan Mengobati Panas Dalam
    Manfaat kunyit juga bisa digunakan untuk mengobati dan mencegah panas dalam.
    Caranya : Ambil 1 biji kunyit yang agak besar, lalu bersihkan kunyit sampai tidak tersisa lagi bekas tanah yang menempel. Kuliti sampai bersih, parut kunyit sampai mempunyai bagian-bagian yang kecil. Sisihkan. Ambil gula merah dan potong secukupnya, campurkan keduanya bersamaan dengan menggunakan air panas. Aduk dan sampai terlihat mengental, lalu parutan kunyit tadi Anda saring, dan minum selagi hangat.
  • Mencegah Keput!h4n
    Khasiat kunyit sangat ampuh untuk mencegah keput!h4n.
    Caranya : Ambil 2 ruas kunyit, satu genggam daun beluntas, satu gagang asam, sepotong gula aren. Bersihkan dulu semua bahan, lalu bahan direbus secara bersamaan sampai air mendidih, jika sudah mendidih, saring bahan dan minumlah secara rutin, satu gelas per hari.


Beberapa Resep Lain dari Bahan Kunyit

  • Diabetes mellitus
    Bahan: 3 rimpang kunyit, 1/2 sendok the garam

    Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air
     sampai mendidih, kemudian disaring.
    Cara menggunakan: diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.
  • Usus buntu 
    Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula
     kelapa/aren. Garam secukupnya.
    Cara membuat: Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian
     dicampur dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring.
    Cara menggunakan:diminum setiap pagi setelah makan, secara
     teratur.
  • Disentri
    Bahan: 1-2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya

    Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air
     sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.
    Cara menggunakan:diminum dan diulangi sampai sembuh.
  • Haid tidak lancar
    Bahan: 2 rimpang kunyit, 1/2 sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok Teh
     biji pala, 1/2 genggam daun srigading.
    Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian
     direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring
    Cara menggunakan:diminum 1 gelas sehari.
  • Perut mulas pada saat haid
    Bahan: 1 rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm,
     1/2 rimpang kencur sebesar 4 cm
    Cara membuat: semua bahan tersebut dicuci bersih dan diparut
     untuk diambil airnya, kemudian di tambah dengan perasan jeruk nipis, diseduh dengan 1/2 gelas air panas dan disaring.
    Cara menggunakan:ditambah garam dan gula secukupnya dan
     diminum pada hari pertama haid.
  • Memperlancar ASI
    Bahan: 1 rimpang kunyit

    Cara membuat: kunyit ditumbuk sampai halus

    Cara menggunakan: dioleskan sebagai kompres diseputar buah d4d4
     1 kali setiap 2 hari.
  • Cangkrang (Waterproken)
    Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun eceng,

    Cara Membuat: semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus

    Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang kena cangkrang.
  • Amandel
    Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok madu

    Cara membuat: Kunyit diparut, jeruk diperas untuk diambil airnya,
     kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air hangat, diaduk sampai merata dan disaring
    Cara menggunakan:diminum secara rutin 2 hari sekali.
  • Berak lendir
    Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 potong gambir, 1/4  sendok makan
     kapur sirih
    Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2
     gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring.
    Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.
  • Morbili Bahan: 1 rimpang kunyit dan 1 rimpang dringo bengle
    Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai
     halus
    Cara menggunakan:dioleskan pada seluruh badan sebagai bedak

PALA

Pala (Myristica fragrans) merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan BandaMaluku. Akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempahbuah dan biji pala telah menjadi komoditi perdagangan yang penting sejak masa Romawi. Pala disebut-sebut dalam ensiklopedia karya Plinius "Si Tua". Semenjak zaman eksplorasi Eropa pala tersebar luas di daerah tropika lain seperti Mauritius dan Karibia (Grenada). Istilah pala juga dipakai untuk biji pala yang diperdagangkan.
Tumbuhan ini berumah dua (dioecious) sehingga dikenal pohon jantan dan pohon betina. Daunnya berbentuk elips langsing. Buahnya berbentuk lonjong seperti lemon, berwarna kuning, berdaging dan beraroma khas karena mengandung minyak atsiri pada daging buahnya. Bila masak, kulit dan daging buah membuka dan biji akan terlihat terbungkus fuli yang berwarna merah. Satu buah menghasilkan satu biji berwarna coklat.
Pala dipanen bijisalut bijinya (arillus), dan daging buahnya. Dalam perdagangan, salut biji pala dinamakan fuli, atau dalam bahasa Inggris disebut mace, dalam istilah farmasi disebut myristicae arillus atau macis). Daging buah pala dinamakan myristicae fructus cortex. Panen pertama dilakukan 7 sampai 9 tahun setelah pohonnya ditanam dan mencapai kemampuan produksi maksimum setelah 25 tahun. Tumbuhnya dapat mencapai 20m dan usianya bisa mencapai ratusan tahun.
Sebelum dipasarkan, biji dijemur hingga kering setelah dipisah dari fulinya. Pengeringan ini memakan waktu enam sampai delapan minggu. Bagian dalam biji akan menyusut dalam proses ini dan akan terdengar bila biji digoyangkan. Cangkang biji akan pecah dan bagian dalam biji dijual sebagai pala.
Biji pala mengandung minyak atsiri 7-14%. Bubuk pala dipakai sebagai penyedap untuk roti atau kue, puding, saus, sayuran, dan minuman penyegar (seperti eggnog). Minyaknya juga dipakai sebagai campuran parfum atau sabun.

Ciri-ciri dan Habitat Buah Pala

Buah Pala atau yang memiliki bahasa ilmiah Myristica fragrans adalah tumbuhan berbentuk pohon.  Pohon pala berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Tumbuhan pala memiliki dua rumah atau sering disebut dioecious dan dikenal dengan sebutan pohon jantan dan pohon betina.  Daun pala berebntuk elips dan langsing.  Sedangkan buahnya berbentuk lonjung layaknya buah lemon dan memiliki warna kuning dibalut daging serta memiliki aroma yang khas.  Bila buah pala sudah masak, maka kulit serta daging buahnya akan membuka, bijinya akan terlihat seperti terbungkus fuli berwarna merah.  Biji pala memiliki warna coklat.
Buah Pala
Buah Pala
Pala dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan rata-rata sekitar 2.656 mm/tahun dengan jumlah hujan sekitar 167 hari sepanjang tahun.  buah pala dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian antara 0 hingga 700 m diatas permukaan laut.  Sedangkan suhu yang dibutuhkan pohon pala untuk tumbuh adalah antara 25o C hingga 35C pada kondisi tanah yang memiliki pH 5,5 hingga 7.  Di Indonesia sendiri, pala dapat tumbuh subur di kawasan Banda, Maluku.

Jenis-jenis Buah Pala

Ada beberapa jenis pala yang dibudidayakan seperti Myristica succadewa BL yang banyak hidup di daerah Ternate.  Pala jenis ini sering disebut dengan Pala Patani.  Jenis pala yang kedua adalah Myristica Speciosa Warb atau yang lebih dikenal dengan nama Pala Hutan, bahkan ada pula yang menyebutnya Pala Bacan.  Jenis Pala yang ketiga adalah Myristica Schefferi Warb dan sering disebut dengan Pala Gosoriwonin atau Pala Onin.  Jenis pala yang keempat adalahMyristica fragrans Houtt atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pala Banda.  Jenis Pala yang kelima adalah Myristica Argantea Warb atau yang lebih dikenal dengan pala Papua.  Jenis pala yang keenam adalah Myristica tingens BL atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pala Tertia.  Dan jenis pala yang ketujuh adalah Myristica sylvetris Houtt atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pala Burung.
Pala

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:Plantae
Divisi:Magnoliophyta
Kelas:Magnoliopsida
Ordo:Magnoliales
Famili:Myristicaceae
Genus:Myristica
Spesies:M. fragrans
Nama binomial
Myristica fragrans


Kandungan dan Manfaat Buah Pala

Manisan Buah Pala
Manisan Buah Pala
Pala dapat menghasilkan minyak atsiri.  Selain itu, pala banyak mengandung protein, lemak, gula pati, vitamin A, vitamin B1 serta vitamin C.  Sejak dahulu, pala dikenal sebagai obat herbal yang berkhasiat untuk mengobati kejang lambung, serta berbagai penyakit lain seperti disentri, mencret, mual, mulas, muntah, maag, kembung, reumatik, serta suara serak.  Selain itu, pala diyakini mampu mencegah gangguan susah tidur yang sering dialami oleh bayi maupun anak-anak.

Manfaat Dan Khasiat Biji Pala Bagi Kesehatan dan Kecantikan :
  • Mengobati penyakit susah tidur / insomnia.
  • Mengobati sakit kepala dan sakit telinga.
  • Melancarkan sistem pencernaan.
  • Menyembuhkan sakit perut dan juga sembelit.
  • Menghangatkan tubuh dan mengeluarkan angin.
  • Mengurangi pembengkakan pada gigi dan gusi.
  • Antioksidan alami penangkal radikal bebas.
  • Mengembalikan tenaga / stamina tubuh.
  • Menyehatkan mata.
  • Melancarkan sirkulasi darah.
  • Mencerdaskan otak dan meningkatkan kinerja dari otak.
  • Meratakan warna kulit wajah dan memudarkan flek hitam.
  • Mencegah jerawat dan juga komedo.
  • Menjaga kelembapan kulit.