Klasifikasi dan Morfologi Tanaman
Klasifikasi
Tanaman terna yang tumbuh tegak, pada buku-bukunya berakar tetapi tidak tampak nyata, tinggi tanaman sampai 2m. Batang bersegi empat agak beralur. Helai daun berbentuk bundar telur lonjong, lanset, lancip atau tumpul pada bagian ujungnya, ukuran daun panjang 1–10cm dan lebarnya 7.5mm–1.5cm, urat daun sepanjang pinggir berbulu tipis atau gundul, dimana kedua permukaan berbintik-bintik karena adanya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak, panjang tangkai daun 7 – 29cm. Kelopak bunga berkelenjar, urat dan pangkal berbulu pendek dan jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul. Bunga bibir, mahkota berwarna ungu pucat atau putih, dengan ukuran panjang 13 – 27mm, di bagian atas ditutupi oleh bulu pendek yang berwarna ungu atau putih, panjang tabung 10 – 18mm, panjang bibir 4.5 –10mm, helai bunga tumpul, bundar. Benang sari ukurannya lebih panjang dari tabung bunga dan melebihi bibir bunga bagian atas. Buah geluk berwarna coklat gelap, panjang 1.75 – 2mm.
Ciri –ciri umum yang bisa dikenali :
- Akar tanaman berakar tunggang dengan bentuk bulat, berkayu serta bercabang-cabang dimana bagian ujungnnya semakin mengecil. Panjang akar bisa mencapai 25 cm. warna putih
- Batang membentuk persegi empat agak teratur, warna hijau keunguan, memiliki diameter sektar 1.5 cm, tumbuh bercabang, pada bagian ruas-ruas batang bagian bawah keluar akar.
- Daun berwarna hijau dengan bentuk bulat telur, lonjong dengan panjang kurang dari 10 cm dan lebar antara 3-5 cm. Tangkai daun bulat dengan warna ungu kehijauan atau hijau, ini tergantung dari varietas tanaman. Daun umumnya tumbuh berhadapan dan selang-seling, tulang daun bercabang-cabang.
- Bunga kumis kucing terbagi menjadi dua yaitu bunga tunggal dan bunga majemuk. Bunga tunggal berbentuk bibir, mahkota berwarna putih keunguan atau putih. Bagian atas ditutupi rambut pendek berwarna putih keunguan.setiap ujung heli bunga berbentuk bundar dan tumpul. Bagian benang sari pada bunga keluar nampak seperti kumis kucing. Bunga majemuk muncul dari bagian ujung percabangan dengan panjang sekitar 7-29 cm, berwarna putih atau putih keunguan. Bagian ini ditutupi oleh rambut dengan panjang sekitar 1-6 mm, kelopak bunga berurat, bagian pangkalnya memiliki rambut pendek dan jarang, bagian atasnya gundul.
- Biji kumis kucing berwana putih kehitaman ketika masih muda dan berubah menjadi coklat kehitaman apabila sudah tua. Biji berbentuk bulat lonjong dengan ukuran kurang lebih 1 mm.
Manfaat Kumis Kucing Sebagai Tanaman Obat
Tanaman kucing mengandung beberapa senyawa kimia penting antara lain :
orthosiphonin glikosida, minyak atsiri, saponin, garam kalium, zat samak, minyak lemak, sapofonin, mioinositol, dan sinensetin. Keberadaan senyawa-senyawa tersebut menjadikan kumis kucing berkhasiat dalam mengobati sejumlah penyakit
orthosiphonin glikosida, minyak atsiri, saponin, garam kalium, zat samak, minyak lemak, sapofonin, mioinositol, dan sinensetin. Keberadaan senyawa-senyawa tersebut menjadikan kumis kucing berkhasiat dalam mengobati sejumlah penyakit
Beberapa manfaat kumis kucing untuk obat antara lain :
- Mengatasi infeksi pada ginjal dan infeksi kandung kemih
- Mengatasi sakit kencing batu
- Menyembuhkan encok
- Sebagai peluruh air seni
- Mengatasi keputihan
- Dan menghilangkan panas dan lembab
Cara mencapatkan manfaat dari tanaman kumis kucing sebagai obat yaitu dengan memanfaatkan seluruh bagian tanaman baik dalam keadaan basah ataupun sudah dikeringkan terlebih dahulu baik dengan cara dipanggang ataupun dijemur dibawah sinar matahari.
Cara penggunaannya yaitu dengan menjadikannya sebagai minuman dengan cara merebus 30-60 gram tanaman yang sudah kering atau 90-120 gram yang masih basah dengan air secukupnya, air tersebut bisa anda konsumsi secara rutin dan teratur 2 atau 3 kali sehari.
Demikian ulasang mengenai manfaat kumis kucing untuk kesehatan tubuh dan cara mendapatkan manfaatnya, semoga bermanfaat bagi anda semua.